nusakini.com - Jakarta - Menteri koodinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan bila pemerintah berencana akan melakukan reformasi pertanian untuk mengurangi angka kemiskinan. Menurut Darmin, langkah ini dianggap jitu karena selama ini pertanian Indonesia belum dikembangkan secara maksimal.

Untuk tahap awal, pemerintah ingin mendapatkan gambaran mengenai jumlah kemiskinan yang ada. Karena itu, dia mengadakan pertemuan tertutup dengan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). 

"Kita membicarakan itu karena kita perlu dalam rapat pengembangan pertanian dan sebagainya," kata darmin di Jakarta, Kamis (14/4/2016).

Hal yang diperlukan, kata Darmin, adalah parameter untuk menentukan apakah penduduk ini masuk kategori miskin atau hampir miskin. Selain untuk pengembangan pertanian, data ini juga akan dijadikan sebagai acuan penyaluran bantuan pemerintah. 

"Itu parameternya kan jadi dipisahkan mana yang benar miskin, mana yang tidak miskin tapi dekat. Jadi kita perlu data itu dalam rangka pengembangan pertanian, bagaimana dengan persoalan subsidi pupuk, rastra, raskin. Ya kita sedang mempelajari itu kembali, jadi perlu datanya. BPS punya data ini," jelasnya. (mk)